Menurut Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC) mempublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai Negara, bahwa selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 - 0,3oC.
Pemanasan Global ini terjadi disebabkan oleh beberapa factor sebagai berikut :
- Apabila gas-gas seperti karbon monoksida, karbon dioksida, kloro flourokarbon (CFC), metana dan nitrus oksida menyerap sinaran daripada matahari dan mengeluarkan semula sinaran tersebut, suhu atmosfera bumi akan meningkat. Gas-gas ini juga menyerap tenaga yang dikeluarkan daripada sistem atmosfer bumi. Ini secara kolektif akan meningkatkan lagi suhu atmosfer bumi
- Aktivitas-aktivas manusia seperti penggunaan tenaga elektrik, peningkatan pengangkutan dan penggunaan CFC untuk tujuan pengawalan udara (airconditioning) dan sebagai ‘propellant’ dalam bekas aerosol, telah menyebabkan pengeluaran gas – gas tersebut meningkat. Sumber gas-gas seperti ini yang disebabkan oleh aktiviti manusia dinamakan gas-gas ‘anthropogenic’
- Antara gas-gas rumah hijau yang paling banyak menyerap radiasi tenaga haba daripada bumi adalah CFC. CFC pula bertindak dengan gas ozon daripada lapisan ozon dan menyebabkan penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon bertindak melindungi kehidupan bumi dari radiasi berbahaya seperti sinaran ultraviolet (UV)B. Penipisan lapisan ozon seterusnya akan menyebabkan radiasi sperti UVB sampai ke bumi dan akan menyebabkan peningkatan dalam kanser kulit dan penyakit mata.
Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut maka akan menyebabkan pencairan air danglasier di kawasan Artic dan Antartika. Ini akan menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Kawasan-kawasan dan daerah – daerah tepi laut seperti New York danRotterdam sudah mulai mengalami kenaikan permukaan air laut. Negara-negara pulau (island states) seperti Vanuatu telah kehilangan beberapa pulau-pulau kecil akibat kenaikan permukaan air laut, dan diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Diperkirakan permukaan air laut akan naik 15 cm pada tahun 2050 dan 34 cm pada tahun 2100.
Berdasarkan Penelitian terakhir oleh Greenpeace menyimpulkan bahwa naiknya permukaan air laut, berkurangnya pasokan air, dan berubahnya musim hujan karena perubahan iklim dapat menyebabkan 125 juta penduduk Asia Tenggara kehilangan rumah dalam waktu dekat. Sebagai tambahan, Program Pembangunan PBB mencatat bahwa perubahan iklim akan sangat berpengaruh kepada negara-negara berkembang dan menyebabkan migrasi penduduk secara besar-besaran maupun meningkatnya wabah penyakit.
Dan, Komisi Tinggi urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) memperingatkan bahwa bencana alam sehubungan dengan perubahan iklim dan menyusutnya sumber daya alam seperti air membuat penduduk di negara-negara berkembang terpaksa mengungsi. Dengan menyusutnya gletser di Pegunungan Rwenzori Uganda dan di pegunungan Himalaya Nepal; menguapnya danau-danau di Mali Chad, serta Ethiopia; dan erosi tanah karena penggundulan hutan di Haiti. Para pengungsi di seluruh dunia naik sebesar 3 juta orang.
Jadi sangatlah mendesak bagi kita untuk mengurangi emisi gas terutama dari efek rumah kaca. Nick Nuttall dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, “Kami melihat di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang bahwa perubahan iklim telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan memburuknya sistem penopang kehidupan bagi jutaan orang".
Jika begini, lalu apa kontribusi kita untuk menyelamatkan segala bentuk kehidupan di bumi ini, apa itu??
Salah satunya, kita dapat melakukan:
1. Jadilah Vegetarian
dalam lingkungan, dibutuhkan jumlah air yang sangat besar untuk menghasilkan setengah kilogram daging dan itu akan menjadi suatu masalah. Sebenarnya ada cara lain untuk mendapatkan makanan yang mengandung cukup protein bagi kita.
2. Beralih ke Energi berkelanjutan
dengan menggunakan beberapa alternative bahan bakar fosil yang mudah dikomposisi oleh komponen udara kita, seperti kendaraan udara, air bus, atau jika dilingkungan kita tidak ada kendaraan seperti itu, kita bisa awali dengan bersepeda, dan itu jauh lebih sehat untuk tubuh kita juga, khan.
3. Lakukan Penghijauan
Dan hal yang satu ini, sebenarnya hal yang sangat gampang kita lakukan. Menanam satu pohon bisa memberi kehidupan untuk 10 nyawa manusia,untuk itu budidayakanlah pohon-pohon disekitar tempat tinggal kita, setidaknya di rumah kita ada 3-5 pohon yang yang dapat mengurangi emisi gas beracun.
Nah sekarang apa yang kita tunggu, segeralah bertindak, dan selamatkan bumi kita!







